Artikel ini berisi bagaimana pihak LPDP menentukan kelas bagi awardee jalur afirmasi: apakah 3 (tiga) bulan atau 6 (enam) bulan?
Artikel ini dibuat setelah saya mempertanyakan proses penentuan kelas bagi awardee LPDP jalur afirmasi karena ternyata, aturan sebelumnya yang kami dengar tidak berlaku sepenuhnya.
FYI: Saya membuat artikel ini tidak bermaksud untuk membuat menjelekkan LPDP. Karena khawatir jika tulisan saya ini nanti digunakan oleh orang lain untuk hal tersebut.
Sebelumnya, saya mendengar sebuah informasi mengenai cara penentuan kelas yang akan dilakukan oleh LPDP. Penentuan kelas ini didasarkan pada skor TOEFL yang kita lampirkan saat mendaftar beasiswa LPDP. Berikut rinciannya:
- Skor TOEFL di bawah 500 mendapatkan program bahasa selama 6 bulan
- Skor TOEFL di atas 500 mendapatkan program bahasa selama 3 bulan
Berdasarkan aturan di atas, seharusnya tidak ada kesalahan penempatan kelas. Namun kenyataannya aturan ini bukanlah aturan baku, karena ada awardee yang skor TOEFL-nya di bawah 500 tetapi ditempatkan di kelas 3 bulan, bukan 6 bulan, dengan alasan kelas 6 bulan sudah penuh sehingga saya menyimpulkan bahwa LPDP setidaknya mempunyai dua cara pembagian kelas bagi awardee LPDP jalur afirmasi ini:
- Berdasarkan skor TOEFL yang kita lampirkan saat mendaftar beasiswa LPDP
- Berdasarkan jumlah siswa dalam dua kelas tersebut, yaitu 3 bulan dan 6 bulan
Di dalam Ketentuan Pelaksanaan Program Pengayaan Bahasa bagi Peserta sendiripun tidak tercantum mengenai aturan pembagian kelas tersebut sehingga memang LPDP tampaknya memiliki aturan sendiri.
Kesimpulannya, ikuti saja terlebih dahulu program pengayaan bahasa ini hingga selesai. Jika skor IELTS kita ternyata tidak mencukupi, kita bisa mengajukan ekstensi atau mengikuti PB lagi.
COMMENTS