Cerita ini dimulai saat saya memiliki ketertarikan di bidang programming saat saya lulus MTs atau setingkat SMP. Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk memasuki SMK saat itu. Tetapi saya ingin mendapatkan tantangan baru dengan suasana kelas yang baru karena dari kecil hingga lulus MTs, saya merasa "bosan" dengan pendidikan beraroma agama terus. Maka tidak ada salahnya saya mencoba sekolah umum yang aroma agamanya tidak terlalu kental seperti sebelumnya. Tapi yang paling utama adalah saya ingin mendapatkan tantangan baru
Artikel saya kali ini akan kembali pada kategori pengalaman. Jadi, saya ingin berbagi pengalaman saya mengikuti LKS atau Lomba Keterampilan Siswa Bidang Web Design Tingkat Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2011 atau sekitar 6 tahun yang lalu.
Kenapa saya harus berbagi pengalaman ini? Entahlah. Mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kawan-kawan yang ingin mempelajari pengalaman saya ini.
Saya tahu bahwa di luar sana banyak sekali pengalaman orang-orang yang mengikuti sebuah perlombaan atau olimpiade hingga ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya mengikuti perlombaan di tingkat internasional. Tapi tidak masalah, serendah apapun tingkat yang saya ikuti, mengikuti perlombaan di tingkat provinsi ini mungkin momen terbaik dalam hidup saya. Saya tidak perlu berkecil hati dalam hal ini. ^^ Bahkan saya mengapresiasi kawan-kawan yang bisa mengikuti perlombaan hingga ke jenjang internasional dan tetap berendah hati, tidak seperti saya.
Saya akan memecah pengalaman saya ini menjadi tiga part agar tidak menjadi artikel yang terlalu panjang, yaitu:
- Part 1 ini berisi cerita saat saya memasuki SMK Negeri 1 Majalengka dan pemilihan jurusannya.
- Part 2 berisi tentang bagaimana awal mula saya tertarik di programming hingga masa awal "naik pangkat" ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
- Part 3 berisi tentang cerita setelah saya menjuarai LKS Web Design.
Langsung saja, selamat membaca untuk part 1 dari artikel berseri ini! ^^
Bagaimana ceritanya saya bisa maju ke tingkat Provinsi Jawa Barat?
Cerita ini dimulai saat saya memiliki ketertarikan di bidang programming saat saya lulus MTs atau setingkat SMP. Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk memasuki SMK saat itu. Tetapi saya ingin mendapatkan tantangan baru dengan suasana kelas yang baru karena dari kecil hingga lulus MTs, saya merasa "bosan" dengan pendidikan beraroma agama terus. Maka tidak ada salahnya saya mencoba sekolah umum yang aroma agamanya tidak terlalu kental seperti sebelumnya. Tapi yang paling utama adalah saya ingin mendapatkan tantangan baru.
Saat itu muncul pertanyaan dalam hati saya, "Apakah saya bisa bersaing dengan orang-orang di SMK saya nanti?" Saya berpikir bahwa sekolah umum dipenuhi oleh orang-orang pintar dan orang seperti saya, yang hanya lulusan MTs, akan kesulitan memasuki sekolah umum (pemikiran saya agak "kuno" waktu itu).
Seleksi di SMK Negeri 1 Majalengka
Hari itu, dengan didampingi ibu, saya mengikuti seleksi berbasis komputer di SMK Negeri 1 Majalengka. Jika tidak salah, seleksi dilaksanakan selama dua hari. Yang saya ingat hanya seleksi pengetahuan umum di ruangan KKPI.
Saya menunggu giliran seleksi di depan ruangan KKPI bersama ibu saya. Tidak lama kemudian, beberapa nama dipanggil dan salah satunya adalah saya. Saya bergegas masuk dan menitipkan tas saya pada ibu saya.
Saya memasuki ruangan dan segera menuju komputer yang telah disediakan. Waktu itu ada beberapa soal pilihan ganda dan saya mengerjakannya sebagaimana pengetahuan saya saja. Klik, klik, klik. Finish!
Selesailah tahap seleksi. :D
Lolos?
Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos dan termasuk memperoleh nilai seleksi yang baik. Saya berharap bahwa saya bisa bersaing dengan teman-teman baru saya nanti di SMK Negeri 1 Majalengka nanti.
Jurusan yang dipilih?
Ada beberapa jurusan yang tersedia di SMK Negeri 1 Majalengka waktu itu, seperti: TGB (Teknik Gambar Bangunan), TMO (Teknik Mesin dan Otomotif), TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), TIL (Teknik Instalasi Listrik), RPL (Rekayasan Perangkat Lunak) dan sebagainya (saya sudah lupa nama-nama jurusannya, maaf. Mohon koreksi bagi yang tahu).
Saya mendapatkan selembar kertas berisi nama-nama jurusan dalam sebuah tabel berikut dua pilihan: pilihan satu dan pilihan dua. Saya disuruh memilih dua jurusan dan menetapkan prioritasnya apakah jurusan itu pilihan pertama atau pilihan kedua dan seterusnya. Saya membicarakan dengan ibu saya mengenai pilihan ini.
Awalnya saya ingin memilih RPL sebagai pilihan pertama. Tetapi waktu itu, jurusan RPL adalah jurusan baru di SMK Negeri 1 Majalengka dan saya memiliki anggapan, waktu itu, bahwa jurusan baru pasti belum berpengalaman. Teman sekaligus tetangga saya, Kak Zakki, menyarankan saya untuk memilih TKJ sebagai alternatifnya. Passing grade untuk memilih TKJ waktu itu cukup tinggi dan saya khawatir tidak lolos.
Dalam daftar pilihan tadi, ada keterangan bahwa siapa saja yang memilih jurusan TGB akan langsung diterima. Saya membicarakan hal ini kepada ibu saya dan akhirnya Beliau menyetujui pendapat saya untuk memilih jurusan TGB sebagai pilihan pertama dan TKJ sebagai pilihan kedua. Saya termasuk orang yang pesimis dengan kemampuan saya sendiri walaupun sebenarnya ingin mencoba bersaing dengan banyak orang.
Berkas segera dikumpulkan di sebuah ruangan. Saat hendak dimasukkan ke dalam kardus bersama berkas orang lain, seorang panitia yang merupakan tetangga saya memeriksa daftar pilihan saya dan menyarankan untuk membalik pilihan saya: TKJ menjadi pilihan pertama dan TGB menjadi pilihan kedua dengan alasan saya memiliki potensi untuk lolos di jurusan TKJ. Tanpa pikir panjang, saya mengiyakan dan panitia tersebut mencoret serta mengubah daftar pilihan saya dengan spidol hitamnya. Akhirnya, saya memilih jurusan TKJ.
Jika tertarik di programming, kenapa masuk jurusan RPL?
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya bahwa jurusan RPL adalah jurusan baru di SMK Negeri 1 Majalengka dan saya beranggapan bahwa jurusan baru belum memiliki kualitas yang bagus dan pengalaman yang mumpuni. Berbeda halnya dengan TKJ yang sudah memiliki usia tua.
Jurusan TKJ adalah jurusan terdekat dengan RPL yang sama-sama ngoprek komputer. Jurusan lainnya, kecuali TGB, tidak berkutat di komputer.
Sejak kapan saya memulai ngoding?
Pembahasan ini akan saya bahas di part 2. :)
COMMENTS