Berbekal pengalaman tersebut, Wendy Sui mampu memimpin perusahaan sekelas PT Nippon Indosari Corpindo menjadi perusahaan yang hebat dan terkenal di Indonesia. Ia melanjutkan bisnis ayahnya, Piet Yap, seorang mantan eksekutif di Salim Group, yang mendirikan Bogasari Flour Mills, sebuah perusahaan penghasil tepung terigu terbesar di Indonesia. Kita juga sering melihat iklan tepung Bogasari ini di layar kaca televisi.
Wendy Sui Cheng Yap adalah pemilik perusahaan roti terkenal di Indonesia, Sari Roti. Ia adalah wanita Indonesia yang berhasil membuat brand Sari Roti memasuki Bursa Efek Jakarta.
Dikutip dari laman Bloomberg.com, Wendy adalah Presiden Direktur atau CEO dari Perusahaan Nippon Indosari Corpindo dari tahun 1998 hingga sekarang. Pendidikan sarjananya ditempuh di University of Melbourne, Australia, jurusan Commerce pada tahun 1977. Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur di Nippon Indosari Corpindo, ia pernah menjabat sebagai direktur di PT Suryamas Duta Makmur, Presiden Direktur di PT Wendy Citrarasa, Alternate Director of Kerry Trading Hong Kong.
Berbekal pengalaman tersebut, Wendy Sui mampu memimpin perusahaan sekelas PT Nippon Indosari Corpindo menjadi perusahaan yang hebat dan terkenal di Indonesia. Ia melanjutkan bisnis ayahnya, Piet Yap, seorang mantan eksekutif di Salim Group, yang mendirikan Bogasari Flour Mills, sebuah perusahaan penghasil tepung terigu terbesar di Indonesia. Kita juga sering melihat iklan tepung Bogasari ini di layar kaca televisi.
Wendy Yap adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Saat lulus kuliah, ia diharuskan oleh ayahnya untuk memegang tonggak kepemimpinan perusahaan. Ia menerima keinginan ayahnya dan ternyata mampu memimpin perusahaan tersebut dengan baik.
Sehubungan dengan itu, ayahnya berpendapat bahwa harus orang dalam yang melanjutkan dan menjaga aset keluarga. Namun, Wendy, anaknya, berpendapat bahwa baik orang dalam maupun orang luar memiliki potensi untuk merusak aset keluarga. Jadi, tidak menjamin bahwa orang dalam akan mempertahankan aset keluarga.
Wendy Yap percaya tiga hal: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hormati masa lalu artinya menghormati orang tua kita yang sudah menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi kita dan pengalaman yang diwariskannya; hormati masa kini dengan disiplin, kerja keras, dan gunakan setiap energi dan bakat kita yang telah Tuhan percayakan; hormati masa depan yang merupakan visi dan cita-cita yang harus kita miliki.
Sumber: Forbes.com, vivanews.co.id
COMMENTS