Orang-orang Yahudi tidak menyebut nama TUHAN dengan nama diri-Nya karena dianggap tidak sopan atau tidak hormat. Mereka menggunakan istilah adonai untuk mengganti pelafalannya. Tetapi, kata adonai sendiri dirasa masih kurang sopan hingga akhirnya mereka menggantinya dengan istilah hashem atau Sang Nama.
Baru-baru ini, netizen dikejutkan dengan sebuah lagu karya PKS yang berjudul "Mari Kobarkan Semangat" sebagai lagu kampanye untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
Lagu tersebut dianggap menjiplak lagu seorang musisi Yahudi asal Israel, Gad Gaston Elbaz, yang berjudul Hashem Melech (translasi Internasional) atau Hasyem Melekh (translasi Indonesia). Lagu ini merupakan single Elbaz yang diluncurkan pada tahun 2013 silam. Hashem Melech berarti The Lord is King atau Tuhan adalah Raja.
Apa yang dibahas?
Yang ingin saya bahas dalam artikel ini adalah mengenai mengapa orang-orang Yahudi tidak menyebut nama Tuhannya yang dipicu sebuah lagu kampanye untuk Anies-Sandi. Jadi, munculnya lagu kampanye untuk Anies-Sandi ini yang melatarbelakangi saya untuk membuat artikel ini. Ya, kalau dalam skripsi, bagian ini masuk ke dalam kategori Latar Belakang Masalah. Hehehe...
Pembahasan
Ketika saya mempelajari Bahasa Ibrani dulu, saya sering menjumpai kata melech. Bahkan saat membaca Perjanjian Lama dalam Bahasa Ibrani pun, saya sering menjumpai kata melech tersebut. Istilah Hashem berarti The Name atau Sang Nama. Kenapa lagu Hashem Melech diartikan dengan The Lord is King dan bukannya The Name is King? Hal ini berhubungan dengan Konsep Teologi Yahudi dan penghormatan mereka terhadap nama diri Tuhan.
Orang-orang Yahudi menghindari sikap tidak hormat atau pengucapan secara sembarangan terhadap nama diri Tuhan sebagaimana tercantum dalam Sepuluh Perintah Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai.
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Kel 20:7)
Tuhan akan memandang bersalah orang-orang Yahudi yang mengucapkan nama Tuhan secara sembarangan atau tidak hormat. Itulah mengapa orang-orang Yahudi tidak mengucapkan nama diri Tuhan sebagaimana orang-orang Islam yang sering menggunakan nama diri Tuhannya dalam berbagai kegiatan.
Kembali kepada pertanyaan, mengapa hashem diterjemahkan dengan Tuhan? Alasan pertamanya adalah orang-orang Yahudi menghindari pengucapan nama Tuhan secara sembarangan dan tidak hormat. Istilah hashem sendiri merupakan istilah halus dari kata adonai yang berarti Tuhan atau Lord.
Jadi, orang-orang Yahudi memiliki nama diri Tuhan dan tercatat di dalam Taurat Musa atau Perjanjian Lama berbahasa Ibrani. Karena orang-orang Yahudi menghindari pengucapan secara sembarangan atau tidak hormat, maka saat mereka membaca Kitab Suci mereka dan berada pada kata nama diri Tuhan mereka, mereka akan mengganti pelafalannya menjadi adonai.
Tetapi, istilah adonai ini masih dirasa kurang sopan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka menggunakan istilah lain yaitu hashem yang berarti The Lord atau Sang Nama. Istilah ini sekarang digunakan oleh orang Israel untuk mengganti pengucapan nama diri Tuhan mereka. Saksi Yehuwa secara terang-terangan menggunakan salah satu pelafalan nama diri TUHAN sekalipun orang-orang Yahudi memasukkan istilah ini dalam kategori tetragrammaton.
Mungkin kawan-kawan pernah menonton film Harry Potter. Bagi yang belum pernah menontonnya satu seri pun, tidak ada salahnya untuk menonton film bagus karya JK. Rowling tersebut. Dalam beberapa scene, hampir semua tokoh dalam film Harry Potter tidak mengucapkan nama diri Lord Voldemort dan mereka menggantikannya dengan istilah You-Know-Who atau Kamu-Tahu-Siapa karena ketakutan mereka terhadap Lord Voldemort. Apakah Lord Voldemort adalah nama dirinya yang sesunggunya? Tentu saja bukan. Nama lahirnya adalah Tom Marvolo Riddle.
Mungkin, jika dihubungkan dengan pembahasan ini tanpa bermaksud merendahkan atau menghina Agama Yahudi:
Nama diri:
Tom Marvolo Riddle = YHWH
Nama pengganti untuk menghindari nama aslinya
Lord Voldemort = Adonai (Adonai sendiri berarti Tuan atau Tuhan)
Nama lain yang berada di bawah nama pengganti
You-Know-Who = Hashem (Hashem berarti Sang Nama)
Siapakan hashem? Jawabannya adalah You-Know-Who. Maksud saya, hashem bukanlah Lord Voldemort, tetapi hashem adalah kamu tahu siapa dia, yaitu dia yang tidak boleh diucapkan secara sembarangan. Hehehe...
Anan Bahrul Khoir
Perbandingan Agama
UIN Bandung
2012
COMMENTS